Tuliskanlah bagaimana pacaran menurut iman Kristen dan alkitab
1. Tuliskanlah bagaimana pacaran menurut iman Kristen dan alkitab
Jawaban:
Tubuh kita adalah Bait Roh Kudus (1 Korintus 6:9)
Melakukan yang benar, sebab tidak semua hal berguna bagi hidup kita (1 Korintus 6:12)
Hidup kudus dan menjaga kekudusan hidup (1 Petrus 1:15)
Menjauhi percabulan (1 Tesalonika 4:3)
semoga bermanfaat. Tuhan berkati
2. Sebutkan dan jelaskan batas batas pacaran menurut alkitab
Jawaban:
pacaran hanya boleh di laksanakan pas udah umur 17 tahun ke atas atau lebih jelasnya pas udh kerja
3. Jelaskan batas-batas pacaran menurut standar moral alkitab.
maafkalausalah...
SebenarnyaDalamAlkitabtidakadakataPacarankarenaitudosa,namunhanyaadaCarapendekatanantaraLainjenisdengantepat.
Yaituberdoakepada Tuhan,danmendoakansiapayangkitasuka, apakahdiapilihanyang tepat, Tuhanpastiberijalan
Janganmemilihyangsudahmempunyaipasangan,Ingatitudosa,jikajodohpastiTuhanberijalan.
Saatmengungkapkanperasaanjanganlangsungmemintaberhubungan,namunjalaniharisepertibiasa,danliat ekspresinya,jikatepatdanbenar,makabarulahandabisamembicarakantentangberhubunganlebihdekat.
Minta pendapat Orang tuadanjugadukungan.
TidakadakataPacaranbagiorangKristen,katakanperasaan,liat keadaan,beritauorangtuaandasupayaorang tuaandabisamenilai,dandekatdenganbenar,jikadidukungbarulahlangsungnikah,janganpacaran,namunjangananggapentengpernikahan.
buat yangmasihmudatidakadakataPacaran,jikainginmengungkapkanperasaan, ungkapsaja,namunjangandiajakberhubunganlebih dekat,Itudosadantidakbaik.
maafhanyaitujawabanku
4. batas batas berpacaran menurut alkitab dan nats alkitab tolong jawab yah kak teri mah kasih
Jawaban:
Alkitab tidak mengenal istilah berpacaran. sehingga tidak ada tertulis batasannya.yang ada hanya kasihilah sesamamu manusia. dan Alkitab menulis satu pesan larangan: Jangan Berzinah.
Penjelasan:
Semoga Membantu, Jangan lupa tekan tombol "Jadikan jawaban Terbaik" ya, Makasih :)
5. jelaskan pandangan alkitab tentang berpacaran ?
Jawaban:
pacaran tidak bisa di kaitkan di Alkitab, Alkitab adalah suatu buku tentang pengikut Tuhan Yesus.
Penjelasan:
hanya itu terima kasih,pokok nya pacaran tidak bisa terkait dengan Alkitab.
6. jelaskan pandangan Alkitab tentang pacaran dalam nats Alkitab 1 timotius 5:22
Jawaban:
untuk selalu Menjaga Kesucian/kemurnian diri Dlm Pergaulan/pacaran,Jgn Mengikuti keinginan²Psangan Anda Yg menjerumuskan Ke dlm dosa
maaf Klo salah:(
Penjelasan:
1 Timotius 5 : 22
Janganlah engkau terburu-buru menumpangkan tangan atas seseorang dan janganlah terbawa-bawa ke dalam dosa orang lain. Jagalah kemurnian dirimu.
7. Jelaskan tujuan pendidikan menurut Alkitab
Jawaban:
Untuk tujuan pembelajaran yang membawa perubahan dan kedewasaan bagi individu tidak dapat dilakukan hanya sekedar mencapai jenjang pendidikan tertentu dengan memegang ijazah tertentu; oleh karena itulah pendidikan harus ditata berbasis standar yang jelas
Untuk hidup dengan baik mungkin.?
Maaf ya jawaban saya singkat banget
8. jelaskan pandangan Alkitab tentang berpacaran
“Janganlah kamu merupakan pasangan yang tidak seimbang dengan orang-orang yang tak percaya. Sebab persamaan apakah terdapat antara kebenaran dan kedurhakaan? Atau bagaimana terang dapat bersatu dengan gelap?” (2 Korintus 6:14). Hubungan kita dengan pasangan harus berlandaskan kasih kepada Yesus Kristus.
Jawaban:
Pacaran bukan masalah boleh atau tidak boleh, tetapi sudahkah kita menjalin sebuah hubungan pendekatan dengan lawan jenis yang sehat dan memuliakan nama Tuhan di dalamnya? Sampai taraf di mana pacaran yang kita lakukan? Oleh sebab itu, marilah kita mengintrospeksi diri dan terus memuliakan Tuhan dalam setiap hidup kita.
Lalu, orang bagaimanakah yang seharusnya menjadi pacar anda? Ada dalam Alkitab, “Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.” (2 Timotius 2:22).
Tidaklah bijaksana berpacaran dengan seseorang yang tidak mengasihi Allah. Ada dalam Alkitab, “Janganlah mau menjadi sekutu orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus; itu tidak cocok. Mana mungkin kebaikan berpadu dengan kejahatan! Tidak mungkin terang bergabung dengan gelap. Tidak mungkin Kristus sepakat dengan Iblis. Apakah persamaannya antara orang Kristen dengan orang bukan Kristen.” (2 Korintus 6:14-15, BIS). “Mungkinkah dua orang bepergian bersama-sama tanpa berunding lebih dahulu?” (Amos 3:3, BIS)
Janganlah berpacaran dengan seseorang yang mengatakan diri sebagai seorang Kristen tapi tidak hidup sebagai orang Kristen. Ada dalam Alkitab, ”Maksud saya ialah, bahwa kalian jangan bergaul dengan orang yang mengaku dirinya orang Kristen, tetapi orang itu cabul, atau tamak, atau penyembah berhala, atau suka memburuk-burukkan orang lain, atau pemabuk, ataupun pencuri. Duduk makan dengan orang itu pun jangan.” (1 Korintus 5:11, BIS). Hindari berpacaran dengan orang yang mempunyai perilaku pemarah. Ada dalam Alkitab, “Janganlah bergaul dengan orang yang suka marah dan cepat naik darah.” (Amsal 22:24, BIS)
Jangan berpacaran dengan seorang Kristen pemalas. Ada dalam Alkitab, “Saudara-saudara, atas kuasa Tuhan Yesus Kristus, kami perintahkan supaya kalian menjauhi semua saudara, yang hidup bermalas-malasan, dan yang tidak menuruti ajaran-ajaran yang kami berikan kepada mereka.” (2 Tesalonika 3:6, BIS)
Kecantikan batiniah adalah yang paling berarti. Ada dalam Alkitab, “Sebaliknya, hendaklah kecantikanmu timbul dari dalam batin, budi pekerti yang lemah lembut dan tenang; itulah kecantikan abadi yang sangat berharga menurut pandangan Allah.” (1 Petrus 3:4, BIS)
Berpacaranlah dengan seseorang yang mempunyai sikap yang baik. Ada dalam Alkitab, “Semoga Allah, yang memberikan ketabahan dan penghiburan kepada manusia, menolong kalian untuk hidup dengan sehati, masing-masing dengan sikap Kristus terhadap satu sama lain.” (Roma 15:5-6, TLB). Berpacaranlah dengan seseorang yang mendorong anda dan menyokong anda. Ada dalam Alkitab, “Kalian kuat, karena kalian bersatu dengan Kristus. Sehingga Roh Allah telah membuat kalian hidup erat dan rukun satu sama lain dan saling mengasihi serta menaruh belas kasihan satu sama lain.”
Apa yang harus dihindari dalam berpacaran. Ada dalam Alkitab, “Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan bermabuk-mabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati (Roma 13:13). Berpacaran tidak termasuk hubungan seks. Ada dalam Alkitab, “Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh . Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri (1 Korintus 6:13, 18). Jagalah diri anda tetap suci. Ada dalam Alkitab, “Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia adalah suci.” (1 Yohanes 3:3).
Agar tidak menyakiti diri kita sendiri, keinginan dan kegiatan seks haruslah ditempatkan di bawah pengendalian Kristus. Ada dalam Alkitab, “Karena inilah kehendak Allah: Pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi istrimu sendiri dan hidup di dalam kekudusan dan kehormatan bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah (1 Tesalonika 4:3-5).
Penjelasan :
ITU AJA YANG SAYA TAU :)
9. Jelaskan tujuan pendidikan menurut Alkitab
Tujuan Pendidikan menurut Alkitab:
Membina keahlian dan watak manusia serta membebaskan manusia dari ketergantungan dari sesuatu atau seseorang agara menjadi manusia yang bertanggungjawab, mandiri dan mempunyai tujuan tujuan hidup yang jelas
Keluarga bertanggungjawab menanamkan dasar-dasar moral. Ayah dan ibu adalah figur yang akan diteladani dalam perkataaan, sikap dan perbuatan (Amsal 4:4)
Keluarga merupakan wadah pendidikan utama dan pertama.
Keluarga seharusnya menjadi peletak dasar agama yang kokoh, keluarga harus berfungsi sebagai komunitas atau lingkungan iman Kristen yang dapat mengarahkan anak ke dalam kehidupan yang percaya kepada Kristus atau memiliki nilai-nilai Kristiani dalam dirinya.
Peran orang tua sebagai pendidik
10. Jelaskan pandangan Alkitab tentang berpacaran!
Jawaban:
Haram
Penjelasan:
karena bukan mahramnya , Dalilnya Surah Al Isra Ayat 32 ( Wa laaa Taqrobuzzina , Innahu kaana Faahisyah wa sa'a sabiila )
11. 2) jelaskan pandang alkitab tentang berpacaran3) menurut pendapatmu apa siswa sma kelas x sudah boleh berpacaran ?
UNTUK SOAL NOMOR 2
Jelaskan pandang alkitab tentang berpacaran
Jawab
Sesungguhnya Alkitab tidak melarang adanya adanya pacaran. Bahkan Tuhan menginginkan agar manusia tidak sendiri, seperti yang terdapat di dalam Kejadian 2:18 yang berbunyi:
TUHAN Allah berfirman: “Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia.
Selain harus memiliki seorang teman, rekan atau pacar yang mengerti satu sama lain, Alkitab juga menegaskan akan adanya rasa saling mengasihi antar pasangan seperti yang tertulis di dalam 1 Petrus 4:8 yang berbunyi:
Tetapi yang terutama: kasihilah sungguh-sungguh seorang akan yang lain, sebab kasih menutupi banyak sekali dosa.
UNTUK SOAL NOMOR 33) Menurut pendapatmu apa siswa sma kelas x sudah boleh berpacaran ?
Jawab
Karena Alkitab tidak melarang adanya pacaran, maka siswa kelas X sudah bisa pacaran, asalkan sudah mengetahui mana hal baik dan hal yang buruk, dan pacaran bagi remaja seperti kelas X adalah pacaran yang menjadikan pacarnya sebagai seorang sahabat atau teman dekatnya sendiri. Ini termuat di dalam Amsal 17:17 yang berbunyi:
Seorang sahabat menaruh kasih setiap waktu, dan menjadi seorang saudara dalam kesukaran.
Pelajari lebih lanjutMateri tentang Pandanngan alkitab tentang cinta dan pacaran https://brainly.co.id/tugas/5844322Materi tentang Jelaskan pandangan alkitab tentang pacaran https://brainly.co.id/tugas/21856260Materi tentang Pergaulan seperti apa yang dinasehatkan alkitab tentang pacaran? https://brainly.co.id/tugas/18879546======================== Detil JawabanKode : 11.3.1
Kelas : 11 SMA
Mapel : Sejarah SBMPTN
Bab : Remaja dan pergaulan
12. pandanngan alkitab tentang cinta dan pacaran
Meskipun kata “pacaran” tidak ditemukan dalam Alkitab, kita diberikan beberapa prinsip yang perlu ditaati sebelum memasuki jenjang pernikahan.
Hal pertama yang harus disadari itu bahwa kita perlu memisahkan diri dari pandangan dunia mengenai pacaran, karena cara Allah berbeda dengan cara dunia (2 Petrus 2:20).
(Oleh dunia) kita disuruh untuk berpacaran sebanyak yang kita inginkan, dengan sebanyak-banyaknya pacar yang kita bisa pacari. Kebenarannya justru sebaliknya.
Kita perlu menemukan orang seperti apa yang kita inginkan sebelum betul-betul masuk dalam hubungan pacaran. Kita perlu mengetahui apakah orang yang bersangkutan sudah lahir baru atau belum (Yohanes 3:3-8), dan apakah mereka memiliki keinginan yang sama untuk menjadi serupa dengan Kristus (Filipi 2:5).
Mengapa hal ini penting dalam mencari pasangan hidup? Orang Kristen perlu berhati-hati jangan sampai menikahi orang yang belum percaya (2 Korintus 6:14-15) karena hal ini dapat melemahkan hubungan Saudara dengan Kristu, yang otomatis menurunkan standar dan moral Saudara.
Ketika seseorang masuk dalam hubungan yang serius dengan orang lain, penting untuk mengingat untuk mengasihi Allah lebih dari segalanya (Matius 10:37). Mengatakan atau menganggap bahwa orang lain itu sebagai “segalanya” bagi Saudara atau yang paling penting dalam hidup Anda merupakan penyembahan berhala, dan juga merupakan dosa (Galatia 5:20; Kolose 3:5).
Juga, jangan menajiskan tubuh Saudara dengan melakukan hubungan seks pra-nikah (1 Korintus 6:9, 13, 2 Timotius 2:22). Percabulan bukan saja dosa melawan Allah, namun juga terhadap diri sendiri (1 Korintus 6:18).
Penting untuk mengasihi dan menghormati orang lain sebagaimana Saudara mengasihi diri sendiri (Roma 12:9-10). Hal ini berlaku juga untuk urusan pacaran dan pernikahan.
Mengikuti prinsip-prinsip ini merupakan cara terbaik untuk memiliki dasar yang kokoh dalam pernikahan. Ini menjadi salah satu keputusan terpenting yang Saudara ambil. Karena ketika dua orang menikah, mereka menjadi satu daging dan tidak dapat dipisahkan lagi (Kejadian 2:24; Matius 19:5).
13. sebutkan tujuan allah datang ke dunia ini menurut alkitab
Jawaban:
allah atau nabi ini kalau setahuku nabi yang kau tanya
14. jelaskan pandangan alkitab tentang pacaran
Sepanjang Alkitab, mulai dari Kitab Kejadian sampai Wahyu, tidak pernah ditemukan tentang arti kata “pacaran”, walaupun beberapa orang menyebut bahwa pacaran adalah sebuah proses sebelum menuju atau memasuki jenjang pernikahan. Faktanya, Alkitab tidak pernah menuliskan tentang kata “pacaran”. Namun, Alkitab menuliskan sebuah ulasan yang indah tentang persahabatan. Dalam persahabatan, kita bisa mengasihi dan bisa juga bersahabat dengan seorang pria atau wanita. Tidak jarang dari persahabatan muncullah rasa suka, tertarik, dan menyayangi sahabat dengan lawan jenis.
Berangkat dari definisi istilah tersebut, pacaran selalu dikaitkan dengan hal-hal yang bisa membangkitkan hawa nafsu seperti berciuman, berpelukan, atau bermesra-mesraan. Oleh karena itu, Alkitab telah mengingatkan bahwa tubuh adalah bait Roh Kudus, sehingga remaja kristiani harus menjaga kekudusan hidup, melakukan apa yang benar dan mulia, dan memikirkan hal-hal yang bijak.
Di dalam Alkitab, Tuhan memang tidak menetapkan secara jelas mengenai hal berpacaran. Akan tetapi, firman Tuhan memberikan standarisasi hidup yang harus kita lakukan sebagai pemuda-pemudi Kristen yang memiliki identitas Kristus, yaitu:
Tubuh kita adalah Bait Roh Kudus (1 Korintus 6:9)
Melakukan yang benar, sebab tidak semua hal berguna bagi hidup kita (1 Korintus 6:12)
Hidup kudus dan menjaga kekudusan hidup (1 Petrus 1:15)
Menjauhi percabulan (1 Tesalonika 4:3)
Pacaran bukan masalah boleh atau tidak boleh, tetapi sudahkah kita menjalin sebuah hubungan pendekatan dengan lawan jenis yang sehat dan memuliakan nama Tuhan di dalamnya? Sampai taraf di mana pacaran yang kita lakukan? Oleh sebab itu, marilah kita mengintrospeksi diri dan terus memuliakan Tuhan dalam setiap hidup kita.
Lalu, orang bagaimanakah yang seharusnya menjadi pacar anda? Ada dalam Alkitab, “Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.” (2 Timotius 2:22).
Tidaklah bijaksana berpacaran dengan seseorang yang tidak mengasihi Allah. Ada dalam Alkitab, “Janganlah mau menjadi sekutu orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus; itu tidak cocok. Mana mungkin kebaikan berpadu dengan kejahatan! Tidak mungkin terang bergabung dengan gelap. Tidak mungkin Kristus sepakat dengan Iblis. Apakah persamaannya antara orang Kristen dengan orang bukan Kristen.” (2 Korintus 6:14-15, BIS). “Mungkinkah dua orang bepergian bersama-sama tanpa berunding lebih dahulu?” (Amos 3:3, BIS)
maaf kalau salah
15. Jelaskan tujuan pendidikan menurut Alkitab
karena allah bersabda : hai orang orang yang beriman tuntut lag ilmu sebanyak banyak nya hadis ayat muslim . jadi artinya pendidikan itu penting buat di dunia dan akhirat
16. menurut iman kristen berpacaran tidak tertulis secara langsung di alkitab dan dilarang namun cara berpacaran yang benar adalah
Pacaran sehat menjadi sebutan untuk menggambarkan hubungan yang saling menghargai satu sama lain. Masalahnya, banyak pasangan yang tidak mengetahui tanda-tanda pacaran sehat, sehingga timbul rasa bingung yang "menyesatkan" dua sejoli saat menjalin hubungan cinta.
Tenang saja, di sini Anda akan menemukan berbagai macam tanda pacaran sehat dan tips untuk menggapainya.
Pacaran sehat, apa ciri-cirinya?
Menjalin hubungan cinta yang romantis, bukan jaminan bahwa pacaran sehat dapat digapai secara otomatis. Buktinya, banyak pasangan yang memperlihatkan hubungan yang serius, tapi ternyata "menyembunyikan" banyak masalah di dalam.
Kenalilah berbagai tanda pacaran sehat ini, supaya Anda dan pasangan bisa "introspeksi" diri.
1. Komunikasi yang terbuka
Pacaran
Jika ingin pacaran sehat, berkomunikasilah!
Pacaran yang sehat dapat digapai jika komunikasi antara Anda dan pasangan, dilakukan secara terbuka. Pacaran sehat ditandai dengan adanya rasa keberanian untuk membahas apapun dengan pasangan, termasuk soal pekerjaan, masalah kesehatan, hingga keuangan.
Pacaran sehat juga ditandai dengan tidak adanya “penghakiman” di antara satu sama lain, setelah saling berbicara jujur.
2. Kepercayaan
Kepercayaan dapat diibaratkan sebagai “fondasi” yang mengokohkan pacaran sehat. Kepercayaan di sini lebih dari sekadar yakin bahwa pasangan tidak akan selingkuh atau berbohong.
Kepercayaan yang di maksud di sini adalah keyakinan bahwa pasangan tidak akan menyakiti Anda secara fisik ataupun mental.
3. Rasa ingin tahu
Rasa ingin tahu terhadap yang sedang terjadi di dalam hidup pasangan, menjadi salah satu karakteristik pacaran sehat. Entah itu tentang masalah hidup ataupun mimpi yang ingin dicapai pasangan Anda.
Tanpa rasa ingin tahu semacam ini, Anda atau pasangan bisa saja mengalami kebosanan dalam menjalani hubungan percintaan.
4. Rasa saling menghargai
Pacaran sehat bisa ditandai dengan saling menghargai
Pacaran sehat ditandai dengan adanya rasa saling menghargai satu sama lain. Misalkan ada di antara Anda yang merasa superior dibandingkan pasangan, pacaran sehat tidak akan pernah bisa dicapai.
Ada banyak cara untuk menunjukkan rasa menghargai dan menghormati pasangan dalam pacaran sehat, seperti:
Mau mendengarkan keluh kesah
Tidak menunda-nunda jika pasangan meminta Anda melakukan sesuatu yang baik
Salieng mengerti dan mau memaafkan kesalahan pasangan
Memberikan ruang dan waktu untuk pasangan
Memberikan izin pada pasangan untuk memiliki quality time sendiri atau bersama keluarga
Mendukung pasangan dalam mengejar cita-cita dan mimpinya
Jika rasa saling menghargai sudah dibangun sejak awal berhubungan, maka pacaran sehat bukan lagi mimpi belaka.
5. Rasa sayang yang tak padam
Mungkin Anda bertanya-tanya, mengapa rasa sayang dibutuhkan untuk pacaran sehat? Padahal, rasa sayang kan sudah pasti ada di dalam pacaran.
Jangan salah, rasa sayang biasanya memuncak di awal pacarana. Namun seiring berjalannya waktu, rasa sayang bisa menurun. Padahal dalam pacaran sehat, seharusnya rasa sayang akan terus meningkat, seiring bertambahnya “umur” hubungan Anda.
6. Kerja sama
Pacaran sehat juga bisa ditandai dengan adanya kerja sama satu sama lain. Anda dan pasangan idealnya bekerjasama untuk saling mendukung, di saat kesulitan datang. Jika kerja sama tidak dibangun sejak awal, fondasi hubungan berisiko goyah seiring berjalannya waktu.
7. Bisa menyelesaikan masalah dengan baik
Dalam pacaran sehat, masalah pun pasti akan muncul. Namun, cara Anda dan pasangan dalam menyelesaikan masalah, bisa menjadi tanda-tanda pacaran sehat, lho.
Jika Anda dan pasangan mampu menyelesaikan masalah dengan kepala dingin, tanpa emosi. Sebab, ini menjadi tanda-tanda pacaran sehat.
Perlu diingat, pasangan yang bisa mencari solusi untuk sebuah masalah tanpa emosi, biasanya akan mendapatkan “jawaban” yang lebih baik.
8. Tidak melulu serius
Pacaran sehat bukan berarti Anda dan pasangan harus serius terus-terusan. Ada saatnya, dibutuhkan lelucon sangat diperlukan. Sebab, keseriusan yang berlarut-larut dianggap bisa membuat gaya pacaran jadi terlalu kaku dan membosankan.
9. Punya "me time" masing-masing
Ciri-ciri pacaran sehat tidak hanya diukur dari waktu yang kalian habiskan bersama. Ternyata, memiliki me time masing-masing, tanpa adanya rasa cemburu, dapat menjadi tanda pacaran sehat!
10. Menginspirasi diri untuk jadi lebih baik
Ciri-ciri pacaran sehat selanjutnya ialah mampu memberikan dampak baik untuk diri kita sendiri. Jika pasangan Anda mampu memotivasi diri Anda untuk menjadi orang yang lebih baik lagi, dapat disimpulkan Anda berada dalam hubungan yang sehat.
semoga bermanfaatjangan lupa jadikan jawaban yang terbaikyah kakak yang baik#ayobelar!!17. Jelaskan pandangan alkitab tentang berpacaran
Di dalam Alkitab, Tuhan memang tidak menetapkan secara jelas mengenai hal berpacaran. Akan tetapi, firman Tuhan memberikan standarisasi hidup yang harus kita lakukan sebagai pemuda-pemudi Kristen yang memiliki identitas Kristus, yaitu:
Tubuh kita adalah Bait Roh Kudus (1 Korintus 6:9)
Melakukan yang benar, sebab tidak semua hal berguna bagi hidup kita (1 Korintus 6:12)
Hidup kudus dan menjaga kekudusan hidup (1 Petrus 1:15)
Menjauhi percabulan (1 Tesalonika 4:3)
Pacaran bukan masalah boleh atau tidak boleh, tetapi sudahkah kita menjalin sebuah hubungan pendekatan dengan lawan jenis yang sehat dan memuliakan nama Tuhan di dalamnya? Sampai taraf di mana pacaran yang kita lakukan? Oleh sebab itu, marilah kita mengintrospeksi diri dan terus memuliakan Tuhan dalam setiap hidup kita.
Lalu, orang bagaimanakah yang seharusnya menjadi pacar anda? Ada dalam Alkitab, “Sebab itu jauhilah nafsu orang muda, kejarlah keadilan, kesetiaan, kasih dan damai bersama-sama dengan mereka yang berseru kepada Tuhan dengan hati yang murni.” (2 Timotius 2:22).
Tidaklah bijaksana berpacaran dengan seseorang yang tidak mengasihi Allah. Ada dalam Alkitab, “Janganlah mau menjadi sekutu orang-orang yang tidak percaya kepada Yesus; itu tidak cocok. Mana mungkin kebaikan berpadu dengan kejahatan! Tidak mungkin terang bergabung dengan gelap. Tidak mungkin Kristus sepakat dengan Iblis. Apakah persamaannya antara orang Kristen dengan orang bukan Kristen.” (2 Korintus 6:14-15, BIS). “Mungkinkah dua orang bepergian bersama-sama tanpa berunding lebih dahulu?” (Amos 3:3, BIS)
Janganlah berpacaran dengan seseorang yang mengatakan diri sebagai seorang Kristen tapi tidak hidup sebagai orang Kristen. Ada dalam Alkitab, ”Maksud saya ialah, bahwa kalian jangan bergaul dengan orang yang mengaku dirinya orang Kristen, tetapi orang itu cabul, atau tamak, atau penyembah berhala, atau suka memburuk-burukkan orang lain, atau pemabuk, ataupun pencuri. Duduk makan dengan orang itu pun jangan.” (1 Korintus 5:11, BIS). Hindari berpacaran dengan orang yang mempunyai perilaku pemarah. Ada dalam Alkitab, “Janganlah bergaul dengan orang yang suka marah dan cepat naik darah.” (Amsal 22:24, BIS)
Jangan berpacaran dengan seorang Kristen pemalas. Ada dalam Alkitab, “Saudara-saudara, atas kuasa Tuhan Yesus Kristus, kami perintahkan supaya kalian menjauhi semua saudara, yang hidup bermalas-malasan, dan yang tidak menuruti ajaran-ajaran yang kami berikan kepada mereka.” (2 Tesalonika 3:6, BIS)
Kecantikan batiniah adalah yang paling berarti. Ada dalam Alkitab, “Sebaliknya, hendaklah kecantikanmu timbul dari dalam batin, budi pekerti yang lemah lembut dan tenang; itulah kecantikan abadi yang sangat berharga menurut pandangan Allah.” (1 Petrus 3:4, BIS)
Berpacaranlah dengan seseorang yang mempunyai sikap yang baik. Ada dalam Alkitab, “Semoga Allah, yang memberikan ketabahan dan penghiburan kepada manusia, menolong kalian untuk hidup dengan sehati, masing-masing dengan sikap Kristus terhadap satu sama lain.” (Roma 15:5-6, TLB). Berpacaranlah dengan seseorang yang mendorong anda dan menyokong anda. Ada dalam Alkitab, “Kalian kuat, karena kalian bersatu dengan Kristus. Sehingga Roh Allah telah membuat kalian hidup erat dan rukun satu sama lain dan saling mengasihi serta menaruh belas kasihan satu sama lain.”
Apa yang harus dihindari dalam berpacaran. Ada dalam Alkitab, “Marilah kita hidup dengan sopan, seperti pada siang hari, jangan dalam pesta pora dan bermabuk-mabukan, jangan dalam percabulan dan hawa nafsu, jangan dalam perselisihan dan iri hati (Roma 13:13). Berpacaran tidak termasuk hubungan seks. Ada dalam Alkitab, “Tetapi tubuh bukanlah untuk percabulan, melainkan untuk Tuhan, dan Tuhan untuk tubuh . Jauhkanlah dirimu dari percabulan! Setiap dosa lain yang dilakukan manusia, terjadi di luar dirinya. Tetapi orang yang melakukan percabulan berdosa terhadap dirinya sendiri (1 Korintus 6:13, 18). Jagalah diri anda tetap suci. Ada dalam Alkitab, “Setiap orang yang menaruh pengharapan itu kepada-Nya, menyucikan diri sama seperti Dia adalah suci.” (1 Yohanes 3:3).
Agar tidak menyakiti diri kita sendiri, keinginan dan kegiatan seks haruslah ditempatkan di bawah pengendalian Kristus. Ada dalam Alkitab, “Karena inilah kehendak Allah: Pengudusanmu, yaitu supaya kamu menjauhi percabulan, supaya kamu masing-masing mengambil seorang perempuan menjadi istrimu sendiri dan hidup di dalam kekudusan dan kehormatan bukan di dalam keinginan hawa nafsu, seperti yang dibuat oleh bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah (1 Tesalonika 4:3-5).
18. menurut pendapat kamu , apa tujuan orang berpacaran ?
Jawaban:
menurut ku pacaran itu hanya untuk bersenang-senang tanpa ada ikatan. Kedua sejoli hanya berdua-duaan tanpa ada ikatan resmi. dan dilarang jga di Agama Islam, karna termasuk ZINA
Penjelasan:
semoga membantu.....
19. Menurut pendapatmu, apa tujuan orang pacaran? haruskah ada batasan dalam berpacaran?jelaskan!
Jawaban:
tujuan pacaran adalah untuk membangun hubungan jangka panjang menuju jenjang yang lebih tinggi, salah satunya pernikahan. “Ini membentuk hubungan pada jenjang berikutnya di usia dewasa, salah satunya pernikahan. ... Sebab menurutnya, pacaran sehat untuk mengenal lawan jenis tidak ada kontak fisik.
Menentukan Waktu untuk Menyendiri. ...Menentukan Batasan Konten di Media Sosial. ...Menentukan Batasan Hal-Hal Pribadi. ...Membatasi Apa yang Akan dan Tidak Akan Dilakukan. ...Menetapkan Batasan Intimasi.Semoga Membantu ;-)20. Jelaskan asal dan tujuan hidup manusia menurut alkitab
Jawaban:
Asal manusia menurut al kitab adalah manusia berasal dari tanah dan dibuat oleh Allah dari segumpal darah Tujuan hidup manusia menurut al kitab adalah untuk mencintai dan melayani Tuhan untuk membantu mewujudkan rencana mulia Allah untuk penciptaan.Penjelasan:
Maaf kalo salah
Post a Comment