jelaskan apakah jsn 45 masih tetap dibutuhkan dalam kehidupan keseharian ?
1. jelaskan apakah jsn 45 masih tetap dibutuhkan dalam kehidupan keseharian ?
Masih,contohnya:
Kegiatan Salam Sapa saat Siswa datangKegiatan UpacaraKegiatan EkstrakurikulerTerintegrasi dengan Kegiatan IntrakurikulerKegiatan KeagamaanLomba Lomba HUT KemerdekaanKerja Bakti/Gotong royongKebersihan dan lain lain2. Jelaskan apa yang dimaksud JSN ‘45’ tersebut dan sebutkan isi kandungan di dalamnya?
Jiwa, Semangat dan nilai-nilai 45 adalah nilai-nilai yang disepakati pada tahun 1945, nilai-nilai tersebut berisikan berbagai dasar landasan kekuatan untuk para pendiri bangsa Republik Indonesia dan para pejuang bangsa selanjutnya. Berikut beberapa isi kandungan di JSN 45:
Jiwa. Jiwa disini berupa sumber kehidupan manusia yang menjadi makhluk ciptaan Tuhan yang Maha Esa sedangkan pada Jiwa bangsa berupa kekuatan batin yang mana berasal dari pandangan nilai-nilai bangsa.Semangat. Semangat berupa dorongan dinamis untuk bekerja hingga berjuang.Nilai. Nilai disini berisikan berbagai pengaruh untuk tingkah laku.Jiwa 45. Jiwa 45 berisikan kekuatan perjuangan bangsa Indonesia dalam mencapai kemerdekaan.Semangat 45. Semangat 45 berupa dorongan jiwa 45 yang membangkitkan semangat berjuang merebut kemerdekaan.Nilai 45. Nilai berisikan perwujudan jiwa semangat 45 agar menjadi kekuatan untuk mencapai kemerdekaan.PembahasanNilai-nilai dasar JSN 45 sudah di sahkan pada hukum-hukum Indonesia, berikut beberapa nilai dasar JSN 45:
Nilai JSN terdapat dalam setiap sila PancasilaNilai-nilai JSN terdapat di Proklamasi kemerdekaan IndonesiaSemua nilai JSN yang penting-penting berada di berbagai Undang-UndangPelajari lebih lanjutBeberapa tantangan dalam melestarikan menghadapi JSN 45 https://brainly.co.id/tugas/35271780Tahun merdeka Indonesia https://brainly.co.id/tugas/11866943Beberapa kondisi Indonesia sebelum dan sesudah merdeka https://brainly.co.id/tugas/7064852Detail jawaban
Kelas: 5
Mapel: Ilmu Sosial
Bab: Bab 7 - Perjuangan Memproklamasikan Kemerdekaan Indonesia
Kode: 5.10.7
#JadiRangkingSatu
3. bagaimana Anda melestarikan Jiwa Semangat dan Nilai Nilai 45 (JSN 45) di zaman yang sudah modern? Berikan Contohnya!
Jawaban:
menanamkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan sehari dan turtut serta dalam kajian-kajian kebangsaan, tidak lupa dengan pejuang pahlawan
contoh : mengikuti upacara bendera, belajar dengan semangat nasionalisme, serta ikut membela kebenaran
Penjelasan:
4. Jelaskan olehmu apa tantangan yang dihadapi dalam melestarikan JSN ’45 tersebut dewasa ini, khususnya dalam bidang Edukasi dan Keteladanan di era reformasi yang serba penuh keterbukaan dan penuh tuntutan kebebasan dalam menyampaikan aspirasi masyarakat Indonesia dalam berdemokrasi?
Jawaban:
Tantangan yang dihadapi dalam melestarikan JSN ’45 adalah salah satunya belum meratanya kurikulum disekolah yang menekankan penerapan JSN'45
Penjelasan:
Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai 1945 (JSN 45) adalah dasar, kekuatan, daya dorong dan moral perjuangan bangsa. Nilai 45 adalah nilai - nilai yang merupakan perwujudan jiwa dan Semangat 45.
Forum pendidikan formal memegang peran utama dalam melestarikan JSN 45. Guru sebagai pendidik dan tokoh panutan sangat berperan menciptakan kondisi yang memungkinkan para anak didik agar mampu menghayati dan mengamalkan JSN 45.
Tantangan yang dihadapi dalam melestarikan JSN ’45 adalah salah satunya belum meratanya kurikulum disekolah yang menekankan penerapan JSN'45
Pelajari lebih lanjut tentang materi JSN'45 https://brainly.co.id/tugas/35265417
#BelajarBersamaBrainly
5. Pgri yang lahir setelah 100 hari peristiwa proklamasi merupakan organisasi guru yang ada sejak di masa kemerdekaan sampai saat ini sehingga berkewajiban menanamkan jiwa, semangat, dan nilai 1945 (disingkat jsn ’45) kepada generasi bangsa di antaranya melalui pendidikan. Jelaskan olehmu apa tantangan yang dihadapi dalam melestarikan jsn ’45 tersebut dewasa ini, khususnya dalam bidang edukasi dan keteladanan di era reformasi yang serba penuh keterbukaan dan penuh tuntutan kebebasan dalam menyampaikan aspirasi masyarakat indonesia dalam berdemokrasi?
Jawaban:
PGRI lahir pada 25 November 1945, setelah 100 hari proklamasi kemerdekaan Indonesia. Cikal bakal organisasi PGRI adalah diawali dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB) tahun 1912, kemudian berubah nama menjadi Persatuan Guru Indonesia (PGI) tahun 1932.
Semangat kebangsaan Indonesia telah lama tumbuh di kalangan guru-guru bangsa Indonesia. Organisasi perjuangan huru-guru pribumi pada zaman Belanda berdiri tahun 1912 dengan nama Persatuan Guru Hindia Belanda (PGHB).
Organisasi ini bersifat unitaristik yang anggotanya terdiri dari para Guru Bantu, Guru Desa, Kepala Sekolah, dan Penilik Sekolah. Dengan latar belakang pendidikan yang berbeda-beda mereka umumnya bertugas di Sekolah Desa dan Sekolah Rakyat Angka Dua.
Sejalan dengan keadaan itu maka disamping PGHB berkembang pula organisasi guru bercorak keagamaan, kebangsaan, dan yang lainnya.
6. Tolong bantuannya y Guys yg jwb bonus 100 point n jsn ngassl y yg ngasal gw report yg jwb ntr gw gip dm ml,ff
Jawaban:
2)
OA = Jari - jari
AB = Diameter
AC = Tali busur
OE = Apotema
BOC = Juring
3)
OA = Jari - jari
AB = Diameter
AC = Tali busur
OD = Apotema
BOC = Juring
1.Perhatikan gambar berikut ini I Tulislah nama-nama bagian lingkaran berikut ini:
a. OA = jari-jari
b. AB = diameter
c. AC = tali busur
d. OE = apotema
e. daerah BOC = juring
2.Perhatikan gambar lingkaran berikut ini | Tentukan bagian-bagian lingkaran berikut:
OA = jari-jari = OB = OC
AB = diameter
DD = apotema
AC = tali busur
AC = busur
BOC = juring
7. Alasan mengapa PGRI berkewajiban untuk melestarikan JSN '45 kepada generasi bangsa secara terus menerus ?
Jawaban:
di penjelasan
Penjelasan:
karena JSN '45 merupakan asas dasar negara Indonesia. JSN '45 merupakan asas dasar negara Indonesia yang mengatur tentang prinsip-prinsip dasar negara, hak asasi manusia, dan kewajiban warga negara. Oleh karena itu, PGRI berkewajiban untuk melestarikan JSN '45 kepada generasi bangsa agar negara Indonesia dapat terus berjalan sesuai dengan asas dasar yang telah ditetapkan.
8. Sebagai generasi penerus bangsa, bagaimana Anda melestarikan Jiwa Semangat dan Nilai Nilai 45 (JSN 45) di zaman yang sudah modern? Berikan Contohnya !
Jawaban:
Sejarah Perkembangan JSN 45
Jiwa, semangat dan nilai – nilai (JSN) kejuangan bangsa Indonesia tidak lahir seketika tetapi merupakan proses perkembangan sejarah dari zaman ke zaman dimana embrio nilai dari JSN itu sudah ada dari jaman kerajaan, hanya saja belum dimunculkan dan dirumuskan. Setelah tercapainya titik kulminasi atau titik puncak pada tahun 1945 nilai – nilai JSN disepakati sebagai dasar, landasan, kekuatan dan daya dorong bagi para pendiri Republik Indonesia.
Untuk memperoleh gambaran tentang JSN 45 yang berkembang pada setiap zamannya yang dibagi dalam periodisasi sebagai berikut :
Periode I : Masa sebelum Pergerakan Nasional
Pada periode ini beberapa agama yang tersebar seperti: agama Budha, Hindu, Islam dan Kristen yang kemudian dianut oleh penduduk setempat dengan penuh kerukunan. Jiwa, semangat dan nilai – nilai kejuangan sudah mulai timbul yaitu dengan kesadaran harga diri, jiwa yang merdeka, ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kerukunan hidup umat beragama serta kepeloporan dan keberanian.
Periode II : Masa Pergerakan Nasional
Rasa harga diri bangsa yang tidak mau dijajah menggugah semangat dan perlawanan seluruh masyarakat terhadap penjajah untuk berusaha merebut kembali kedaulatan dan kehormatan bangsa. Sejak itu timbulah jiwa, semangat dan nilai - nilai kejuangan, nilai harkat dan martabat manusia, jiwa dan semangat kepahlawanan, kesadaran anti penjajah atau penjajahan, kesadaran persatuan dan kesatuan perjuangan.
Pada akhir penjajahan Jepang pada tanggal 1 Juni 1945, IR. Soekarno menyampaikan pokok – pokok pikirannya tentang falsafah bangsa dan Negara yang dinamakan PANCASILA dalam sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Perlu diketahui bahwa tahap perjuangan antara Kebangkitan Nasional dan akhir masa penjajahan Jepang merupakan persiapan kemerdekaan. Jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan semakin menggelora.
Periode III : Masa Proklamasi dan Perang Kemerdekaan
Titik kulminasi perjuangan kemerdekaan tercapai dengan Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. Lahirnya Negara Republik Indonesia menimbulkan reaksi dari pihak Belanda yang ingin menjajah Indonesia kembali. Hal tersebut menyebabkan bangsa Indonesia kembali mengalami perjuangan yang dahsyat dalam segala bidang baik melalui perjuangan senjata, bidang politik maupun diplomasi. Perjuangan ini melahirkan nilai - nilai operasional yang memperkuat jiwa, semangat dan nilai - nilai kejuangan yang telah ada sebelumnya terutama rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka, semangat untuk berkorban demi tanah air, bangsa dan negara.
Periode IV : Masa Perjuangan Mengisi Kemerdekaan.
Perjuangan masa ini tidak terbatas waktu karena perjuangan bermaksud mencapai tujuan akhir nasional seperti yang tercantum dalam UUD 1945. Dalam periode ini jiwa, semangat dan nilai - nilai kejuangan yang berkembang sebelumnya tetap lestari, yaitu nilai - nilai dasar yang terdapat pada Pancasila, proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
9. plisss bantuuuu yaaa mau di kumpull jsn ngasall
4.=8x+12<14x+30
=8x-14×<30-2
=6x<28
=x>14/3
[tex]x \geqslant \frac{14}{3} [/tex]
maaf saya hanya bisa bantu no 4
10. PGRI didirikan pada 25 November 1945 (100 hari setelah Proklamasi) memiliki kewajiban untuk melestarikan Jiwa, Semangat, dan Nilai 1945 (JSN ’45) di antaranya melalui metode Edukasi, Keteladanan dan Sosialisasi dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Jelaskan olehmu apa tantangan yang dihadapi dalam melestarikan JSN ’45 tersebut dewasa ini, khususnya dalam bidang Edukasi dan Keteladanan di era reformasi yang serba penuh keterbukaan dan penuh tuntutan kebebasan dalam menyampaikan aspirasi masyarakat Indonesia dalam berdemokrasi?
antaranya melalui metode teknologi informasi
11. PGRI didirikan pada 25 November 1945 (100 hari setelah Proklamasi) memiliki kewajiban untuk melestarikan Jiwa, Semangat, dan Nilai 1945 (JSN ’45) di antaranya melalui metode Edukasi, Keteladanan dan Sosialisasi dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Jelaskan olehmu apa tantangan yang dihadapi dalam melestarikan JSN ’45 tersebut dewasa ini, khususnya dalam bidang Edukasi dan Keteladanan di era reformasi yang serba penuh keterbukaan dan penuh tuntutan kebebasan dalam menyampaikan aspirasi masyarakat Indonesia dalam berdemokrasi?
Sejarah Perkembangan JSN 45
Jiwa, semangat dan nilai – nilai (JSN) kejuangan bangsa Indonesia tidak lahir seketika tetapi merupakan proses perkembangan sejarah dari zaman ke zaman dimana embrio nilai dari JSN itu sudah ada dari jaman kerajaan, hanya saja belum dimunculkan dan dirumuskan. Setelah tercapainya titik kulminasi atau titik puncak pada tahun 1945 nilai – nilai JSN disepakati sebagai dasar, landasan, kekuatan dan daya dorong bagi para pendiri Republik Indonesia.
Untuk memperoleh gambaran tentang JSN 45 yang berkembang pada setiap zamannya yang dibagi dalam periodisasi sebagai berikut :
Periode I : Masa sebelum Pergerakan Nasional
Pada periode ini beberapa agama yang tersebar seperti: agama Budha, Hindu, Islam dan Kristen yang kemudian dianut oleh penduduk setempat dengan penuh kerukunan. Jiwa, semangat dan nilai – nilai kejuangan sudah mulai timbul yaitu dengan kesadaran harga diri, jiwa yang merdeka, ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, kerukunan hidup umat beragama serta kepeloporan dan keberanian.
Periode II : Masa Pergerakan Nasional
Rasa harga diri bangsa yang tidak mau dijajah menggugah semangat dan perlawanan seluruh masyarakat terhadap penjajah untuk berusaha merebut kembali kedaulatan dan kehormatan bangsa. Sejak itu timbulah jiwa, semangat dan nilai - nilai kejuangan, nilai harkat dan martabat manusia, jiwa dan semangat kepahlawanan, kesadaran anti penjajah atau penjajahan, kesadaran persatuan dan kesatuan perjuangan.
Pada akhir penjajahan Jepang pada tanggal 1 Juni 1945, IR. Soekarno menyampaikan pokok – pokok pikirannya tentang falsafah bangsa dan Negara yang dinamakan PANCASILA dalam sidang BPUPKI (Badan Penyelidik Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia). Perlu diketahui bahwa tahap perjuangan antara Kebangkitan Nasional dan akhir masa penjajahan Jepang merupakan persiapan kemerdekaan. Jiwa, semangat dan nilai-nilai kejuangan semakin menggelora.
Periode III : Masa Proklamasi dan Perang Kemerdekaan
Titik kulminasi perjuangan kemerdekaan tercapai dengan Proklamasi Kemerdekaan tanggal 17 Agustus 1945. Lahirnya Negara Republik Indonesia menimbulkan reaksi dari pihak Belanda yang ingin menjajah Indonesia kembali. Hal tersebut menyebabkan bangsa Indonesia kembali mengalami perjuangan yang dahsyat dalam segala bidang baik melalui perjuangan senjata, bidang politik maupun diplomasi. Perjuangan ini melahirkan nilai - nilai operasional yang memperkuat jiwa, semangat dan nilai - nilai kejuangan yang telah ada sebelumnya terutama rasa harga diri sebagai bangsa yang merdeka, semangat untuk berkorban demi tanah air, bangsa dan negara.
Periode IV : Masa Perjuangan Mengisi Kemerdekaan.
Perjuangan masa ini tidak terbatas waktu karena perjuangan bermaksud mencapai tujuan akhir nasional seperti yang tercantum dalam UUD 1945. Dalam periode ini jiwa, semangat dan nilai - nilai kejuangan yang berkembang sebelumnya tetap lestari, yaitu nilai - nilai dasar yang terdapat pada Pancasila, proklamasi kemerdekaan 17 Agustus 1945.
12. pgri merasa ikut bertanggung jawab dan merasa kewajiban melestarikan JSN 1945 karena?
Jawaban:
Secara umum, Jiwa adalah sesuatu yang menjadi sumber kehidupan dalam ruang lingkup mahluk Tuhan Yang Maha Esa, merupakan keseluruhan keadaan batin manusia yang terdiri atas pengenalan (kognitif), perasaan (afektif), kehendak (konasi), dan psikomotorik. Jiwa 45 adalah sumber kehidupan bagi perjuangan bangsa yang merupakan kekuatan batin dalam merebut, mempertahankan kemerdekaan, menegakkan kedaulatan rakyat dan mengisi kemerdekaan. Semangat adalah roh kehidupan yang memberi kekuatan dan dorongan berkehendak, bekerja dan berjuang baik yang datang dari dalam diri (intrinsik) maupun dari luar (ekstrinsik) atas dasar ketakwaan. Semangat 45 adalah dorongan dan perwujudan yang dinamis dari Jiwa 45 yang membangkitkan kemauan untuk berjuang merebut, mempertahankan kemerdekaan, menegakkan kedaulatan rakyat, dan mengisi kemerdekaan. Nilai adalah konsep abstrak mengenai suatu masalah dasar berupa norma agama, budaya dan moral bangsa yang sangat penting dalam kehidupan dan mempengaruhi tingkah laku. Nilai 45 adalah norma yang telah didapat dan disepakati sebagai ukuran dari sifat /perbuatan dan dinyatakan dalam kualitas. Angka 45 menunjukkan tahun yang merupakan puncak perjuangan bangsa Indonesia dalam mengakomodasi etos kejuangan bangsa sehingga dapat memproklamasikan kemerdekaan bangsa. Jiwa, Semangat dan Nilai -nilai 45 adalah dasar, kekuatan, daya dorong dan moral perjuangan bangsa dimana hal tersebut merupakan suatu rangkaian kata yang erat berkaitan,dapat dibedakan tetapi tak dapat dipisahkan serta harus diartikan sebagai kesatuan yang bulat dan utuh. Jiwa, Semanga dan Nilai – nilai 45 atau yang disebut dengan JSN 45 dilihat sebagai nilai perjuangan bangsa Indonesia memiliki tugas: tetap melestarikan jiwa, semangat dan nilai -nilai 45 sebagai nilai perjuangan bangsa Indonesia dalam upaya pembangunan watak dan kepribadian bangsa sebagai bangsa pejuang melalui pelaksanaan gerakan nasional, juga dijadikan sebagai kesadaran kebangsaan guna mempersiapkan warga negara terutama calon – calon pemimpin bangsa yang berkualitas dan menciptakan pemimpin sesuai cita - cita kebangsaan yang mampu mengemban citra Proklamasi 1945 dan menjadi perekat berbangsa dan bernegara.
Penjelasan:
semoga membantu:)
13. PGRI didirikan pada 25 November 1945 (100 hari setelah Proklamasi) memiliki kewajiban untuk melestarikan Jiwa, Semangat, dan Nilai 1945 (JSN ’45) di antaranya melalui metode Edukasi, Keteladanan dan Sosialisasi dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi informasi. Jelaskan olehmu apa tantangan yang dihadapi dalam melestarikan JSN ’45 tersebut dewasa ini, khususnya dalam bidang Edukasi dan Keteladanan di era reformasi yang serba penuh keterbukaan dan penuh tuntutan kebebasan dalam menyampaikan aspirasi masyarakat Indonesia dalam berdemokrasi?
Jawaban:
Tantangan yang dihadapi dalam melestarikan JSN ’45 adalah salah satunya belum meratanya kurikulum disekolah yang menekankan penerapan JSN'45
Penjelasan:
Jiwa, Semangat dan Nilai-nilai 1945 (JSN 45) adalah dasar, kekuatan, daya dorong dan moral perjuangan bangsa. Nilai 45 adalah nilai - nilai yang merupakan perwujudan jiwa dan Semangat 45.
Forum pendidikan formal memegang peran utama dalam melestarikan JSN 45. Guru sebagai pendidik dan tokoh panutan sangat berperan menciptakan kondisi yang memungkinkan para anak didik agar mampu menghayati dan mengamalkan JSN 45.
Tantangan yang dihadapi dalam melestarikan JSN ’45 adalah salah satunya belum meratanya kurikulum disekolah yang menekankan penerapan JSN'45
Post a Comment